Penghalang Dari Perbuatan Taat

Sebagaimana yang kita ketahui, dunia didirikan atas dasar ujian dan bencana, serta ditambah lagi dengan kesengsaraan dan kepedihan, dan diliputi oleh berbagai macam tipu daya dan hal-hal yang melalaikan. Oleh karena itu, banyak hal-hal yang menghalangi manusia dari perbuatan taat, dan banyak pula hal-hal yang dapat mengajak seseorang kepada kemaksiatan, kemudian walaupun banyak sekali yang menjadi penghalang bagi ketaatan dan pendorong kepada berbuat kemaksiatan.

Maka kesemuanya itu tercakup dalam empat sebab utama, yaitu:

1. Kebodohan
2. Keimanan yang lemah
3. Angan-angan kosong
4. Memakan makanan haram dan subhat

Dan Insya Allah SWT kami akan menjelaskan tiap-tiap bagian dari empat perkara ini dengan penjelasan yang singkat, yang akan menjadikan kita lebih berhati-hati atas keburukan dan rintangan-rintangan yang ditimbulkannya, serta bagaimana cara membebaskan diri darinya. Semoga Allah SWT memberi taufiq-Nya.

Kebodohan
Adapun kebodohan merupakan sumber dari segala keburukan, penyebab dari berbagai macam bencana, kebodohan berikut orang-orangnya termasuk dalam sabda Nabi Shalallahu alaihi wa aalihi wa shahbihi wa salam secara umum:

الدنيا ملعونة ملعون ما فيها الا ذكر الله وعالم ومتعلم

Artinya: “Dunia itu terlaknat, terlaknatlah apa yang ada didalamnya, kecuali dzikrullah, orang ‘alim dan orang yang menuntut ilmu.”

Dan diriwayatkan:

 ان الله لما خلق الجهل قال له أقبل فأدبر , فقال له أدبر فأقبل , فقال له : وعزتي ما خلقت خلقا أبغض إلي منك ولأ جعلنك فى شرار خلقي

Artinya: “Sesungguhnya Allah ketika mencipta-kan kebodohan Ia berkata kepadanya: “Kemarilah, ia pun pergi. Lalu Allah berkata kepadanya: “Pergilah,” maka ia pun datang. Allah berkata kepadanya  :”Demi Kemulian-Ku Aku tidak pernah menciptakan suatu makhluk pun yang lebih Aku benci dari pada dirimu, dan Aku pasti akan menjadikanmu dikalangan makhluk-Ku yang paling jahat.”

Imam Ali kw berkata: “Tidak ada musuh yang lebih berbahaya dari kebodohan, dan musuh seseorang adalah kebodohannya.”

Celanya kebodohan itu telah diketahui baik secara akal maupun melalui riwayat-riwayat, hampir tidak ada yang tersembunyi dari seorangpun. Dan orang yang bodoh sudah pasti akan terjerumus dalam perbuatan meninggalkan ketaatan dan melakukan kemaksiatan, karena ia tidak mengetahui bagaimana cara melakukan ketaatan sebagai-mana yang diperintahkan Allah SWT, dan begitu pula terhadap perbuatan kemaksiatan seperti apa yang semestinya harus dihindari, dan tak seorang pun yang dapat keluar dari gelapnya kebodohan melainkan dengan cahaya ilmu. Sungguh indah syair yang dikatakan oleh Syeikh Ali bin Abi Bakar:

Kebodohan   bagaikan  api yang  membakar agama seseorang, sedangkan ilmu bagaikan air yang memadamkannya

Oleh karena itu, hendaknyalah engkau mempelajari ilmu yang Allah SWT wajibkan bagimu untuk diketahui, sedangkan untuk lebih memperluas ilmu bukan merupakan kewajibanmu, Justru kewajibanmu adalah mempelajari ilmu aqidah, yang mana keimananmu tidak akan sempurna tanpanya. Dan hendaknya engkau juga mempelajari ilmu tentang bagaimana caranya agar engkau dapat menunaikan setiap apa yang Allah SWT wajibkan bagimu dalam melaksanakan ketaatan kepadanya, dan bagaimana cara untuk menghindar dari setiap perbuatan kemaksiatan yang dilarang Allah SWT, karena hal ini merupakan suatu kewajiban yang harus segera dikerjakan tanpa di tunda-tunda lagi.

Malik bin Dinar ra pernah berkata: “Barangsiapa yang menuntut ilmu untuk dirinya sendiri, maka ilmu yang sedikit dapat mencukupinya, dan barangsiapa yang menuntut ilmu untuk kepentingan manusia, sesungguhnya kepentingan manusia banyak sekali.”

[Menuju Akhirat Dengan Bekal Taqwa Bagian 8]

Risalatul Mudzakarah Maal Ikhwanul Muhibbin Min Ahli Khair Wad-Din Karya al-Alamah al-Habib Abdullah bin Alwi al Haddad

Previous
Next Post »